Adab Penulisan di
Internet
Internet, teknologi digital yang
dewasa ini sudah tidak dapat dipisahkan lagi dengan hampir seluruh bidang
kehidupan. Kali ini saya tertarik untuk menulis tentang adab penulisan di internet,
seperti kita ketahui di internet terdapat banyak sekali jenis tulisan, baik itu
berisi ilmu pengetahuan, informasi atau berita, bahkan sekedar artikel yang
berisi cerita kehidupan sehari-hari si penulis. Namun, bagaimana dan apa saja
batasan-batasan yang harus kita hindari dalam memplubikasikan sebuah tulisan di
jaringan raksasa ini ?
1. Hindari
menulis artikel yang mengandung unsur SARA(Suku, Agama, Ras, Antar-golongan)
Saat anda
memulai menulis sebuah artikel di internet, pertimbangkan bahwa isi tulisan anda
tidak mengandung sigma negatif tentang suatu kubu, baik suku, agama, ras atau
organisasi.
2. Hindari
memposting tulisan atau konten pornografi. Bahwa yang mengakses internet
bukanlah hanya orang dewasa, melainkan anak-anak dibawah umur yang belum pantas
mengakses hal tersebut. Unsur pornografi disini dapat berupa foto, video,
bahkan kata-kata yang dianggap kotor dan tidak pantas diucapkan.
3. Tidak
melanggar hak cipta. Ya, pastikan setiap konten yang anda sertakan dalam
tulisan yang anda publikasikan di internet tidak melanggar hak cipta, atau anda
telah memperoleh izin dari pemiliknya. Ini penting anda lakukan karena beberapa
konten yang tersedia di internet, misalnya gambar-gambar yang ada di
penelusuran google, hak cipta nya telah dilindungi dan tidak bisa dengan asal
di plagiatkan.
4. Pencantuman
sumber tulisan. Penulis di internet tidak selalu mempublikasikan karya yang
murni dibuat sendiri oleh penulisnya. Terkadang penulis juga perlu mencari
referensi dari berbagai penulis lain, ada yang sekedar menjadikannya referensi,
tidak jarang juga yang melakukan plagiat atau lebih dikenal dengan copy-paste.
Ada baiknya jika anda melakukan hal seperti ini dalam penulisan artikel anda,
sertakan juga sumber tulisan dimana anda mengcopy-nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar